Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK SMK PSM 2 Takeran, SMK PK Skema Regular Lanjutan Tahun 2024

Guru adalah salah satu profesi yang harus dilakukan secara professional. Guru di Indonesia harus S1 dan dilakukan secara professional. SMK PSM 2 Takeran mengadakan Workshop Peningkatan Kapabilitas GTK SMK PSM 2 Takeran yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2024 di ruang rapat MPP PSM lantai 2 yang dihadiri oleh Bapak Katam Aries Munadar, SE selaku Kepala SMK PSM 2 Takeran, H. Supardi, S.H., M.Pd dari Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo selaku pemateri workshop, dan seluruh Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran.

Bapak Kepala SMK PSM 2 Takeran Bapak Katam Aries Munandar, SE menyampaikan kegiatan pada pagi hari ini adalah peningkatan kapabilitas GTK mohon untuk arahan agar SMK PSM 2 Takeran dapat tetap eksis. Semoga dengan workshop hari ini dapat bermanfaat untuk bapak/ibu guru dan dapat meningkatkan kemampuan Bapak/Ibu guru, serta Bapak/Ibu guru termotivasi untuk selalu meningkatkan kapabilitas kemampuannya dan dapat menambah keikhlasan Bapak/Ibu guru dalam mengabdikan diri di SMK PSM 2 Takeran.

H. Supardi, S.H., M.Pd menyampaikan dunia itu butuh perubahan. Jadi bapak/ibu guru harus siap untuk perubahan. Karena di dunia ini tidak ada yang yang kekal. Perubahan harus kita ikuti. Bapk/ibu harus mau untuk melakukan perubahan karena apabila tidak mau mengikuti perubahan akan teertinggal dari yang lainnya. Bapak/ibu guru harus memiliki modal dalam mengahadapi siswa yang mayoritas siswa tersebut memiliki karakteristik berbeda-beda. Bapak/ibu guru juga harus memiliki kesabaran yang ekstra dan memiliki pedoman.Bapak/ibu guru banyak sekali yang bisa dilakukan baik itu dari kementrian maupun program-program lainnya. Seperti program guru penggerak. Program guru penggerak sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan kemampuan bapak/ibub guru. Program temu pendidik nusantara memberikan banyak pengalaman baru untuk bapak/ibu guru. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan danjuga tukar pengalaman dengan rekan sejawat

Selanjutnya beliau juga menjelaskan tuntutan SMK, yakni kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja, sertifikasi kompetensi siswa, kerjasama dengan dunia industri, kecepatan siswa yang telah lulus untuk terserap ke industri. Lulusan tamatan yang terserap ke industri ini bisa ditracking dengan Tracer Study yang cepat bisa diproses oleh masing-masing BKK pada satuan pendidikan. TK harus menerapkan GISI ( Bersinergi dan Berprestasi). Bersinergi yakni membangun relasi, kerjasama kreatif, hubungan harmonis. Sedang berprestasi bisa dalam akademik, nonakademik, maupun kenaikan pangkat. Dengan kapabilitas guru yang baik dapat meningkatkan lulusan-lulusan yang baik. Dengan menghasilkan lulusan yang tingkat pengangguran rendah.