Workshop Pembentukan dan Optimalisasi  Komunitas Belajar SMK PSM 2 Takeran, SMK PK Skema Regular Lanjutan Tahun 2024

SMK PSM 2 Takeran mengadakan workshop pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar SMK PSM 2 Takeran yang merupakan salah satu penguatan materi bagi Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran untuk menambah ilmu dan memberikan pendidikan yang baik untuk seluruh siswa. Workshop ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 3 dan 4 Juli 2024 di ruang rapat MPP PSM lantai 2 yang dihadiri oleh Bapak SMK PSM 2 Takeran Bapak Katam Aries Munandar, SE, Ibu Tanti Dian Safitri, S.Pd selaku pemateri, dan seluruh Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran.

Bapak Katam Aries Munandar, SE menyampaikan sambutannya yaitu dengan diadakannya workshop ini Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran dapat menguasai PMM dengan baik dan menyampaikan kepada Ibu Tanti Dian Safitri, S.Pd untuk memotivasi dan membimbing Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran dalam pembentukan komunitas belajar yang sesuai dan baik di SMK PSM 2 Takeran.

Ibu Tanti Dian Safitri, S.Pd dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Kabupaten Magetan selaku pemateri workshop ini menjelaskan banyak tentang komunitas belajar dan membantu Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran dalam membuat komunitas belajar yang baik dan benar. Beliau menjelaskan Komunitas belajar di sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan di satu sekolah yang belajar bersama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Beliau juga menjelaskan bahwa dalam komunitas belajar ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan murid bukan menggibahi murid. Sesekali bapak/ibu guru berkolaborasi dengan guru yang lainnya. Harapanya dengan kolaborasi antar guru dapat membantu guru yang tertinggal atau kurang dalam pembelajaran di kelas. Komunitas belajar di sekolah sangat penting karena komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik. Pendidik belajar bersama (tidak terisolasi), pendidik bersepakat tentang standar umum seperti pembelajaran yang efektif, rubrik/indikator penilaian, pendidik bersepakat bahwa pendidikan semua peserta didik adalah tanggung jawab kolektif. Dengan adanya komunitas belajar di sekolah, keterbatasan kompetensi antar pendidik dapat diminimalkan, sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya

Dengan diadakanya workshop ini diharapkan membawa pengaruh positif dan menambah ilmu baru bagi Bapak Ibu Guru SMK PSM 2 Takeran untuk tetap semangat dan membimbing siswanya dalam belajar dengan baik serta dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi terkait siswa sehingga siswa-siswa SMK PSM 2 Takeran dapat menjadi lulusan terbaik dibidangnya.

Previous Article
Next Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *